Jumat, 22 Maret 2013
SEPI TANPA MU
malam kian sepi....
kurasa,
tanpa mu
semakin sepi
gelap
berkabut
hampa
dimana senyumku ?
yang kemarin masih ada,
mungkin pergi
mungkin terbawa mu
entah,
dingin berhembus
dari balik malam...
kurasa,
semuanya mendekap
sedih, pilu rindu
menyatu
dalam sepi
denyutku pelan berdetak,
darah ku membeku
sepi tanpa mu
membuat aku mati
kurasa,
aku merindu
pada mu yang pergi
pada mu yang ku ingat
baru ku rasa
malam ini begitu sepi
tak seperti kemarin
ketika kau masih ada
ketika aku membenci mu
ketika aku cemburu
ketika aku suka
dan ku paham
semua itu adalah cinta
RINDU SERULING BAMBU
seruling bambu
merindu pokok rumpun nya
dengan desah merdu
nyanyikan lagu sepi
suaranya pergi
selusuri palung rindu
teringat diri
di rantauan tak bertepi
seruling bambu
menggema di ujung senja
lagu sedih terpatah sayup mendayu
begitu sendu begitu haru
ingin kembali pada kekasih tercinta
apalah daya
diri di rantau
sendiri
meratap sedih
oh angin
bawalah suara sepi ku
suara jiwa merindu pulang
kepada dia rimbun cinta ku
teringat tawa canda kekasih
senyum manisnya
begitu ku rindu
merindu pokok rumpun nya
dengan desah merdu
nyanyikan lagu sepi
suaranya pergi
selusuri palung rindu
teringat diri
di rantauan tak bertepi
seruling bambu
menggema di ujung senja
lagu sedih terpatah sayup mendayu
begitu sendu begitu haru
ingin kembali pada kekasih tercinta
apalah daya
diri di rantau
sendiri
meratap sedih
oh angin
bawalah suara sepi ku
suara jiwa merindu pulang
kepada dia rimbun cinta ku
teringat tawa canda kekasih
senyum manisnya
begitu ku rindu
KESOMBONGAN
bangga akan sesuatu
adalah hal yang wajar
dan cemburu akan kebaikan
adalah anugrah
dan yang tidak wajar
orang yang tidak merasa bangga
dan tidak cemburu pada suatu kebaikan
dan suatu kebohongan
apabila seseorang berusaha
menutupi kelebihannya
dan mengatakan dia tidak tahu
sesungguhnya kelebihan itu adalah amanah
dan siapa yang bisa mengatakan orang itu sombong?
kecuali orang yang benar memiliki rasa sombong
ketahuilah
fitrahnya manusia adalah kesombongan
percaya diri yang berlebihan
bahkan pada sang khalik
ia mampu memastikan
mampu memikul amanah yang tak bisa di pikul yang lain
dan itu adalah kesombongan
yang memperoleh surga
dan suatu jebakan
apabila kita merasa diri kita hina
sesungguhnya potensi yang Allah berikan
adalah anugrah, adalah kebanggaan
bangga dengan rasa kesyukuran
bahwa diri kita adalah semulia-mulia makhluk
adalah hal yang wajar
dan cemburu akan kebaikan
adalah anugrah
dan yang tidak wajar
orang yang tidak merasa bangga
dan tidak cemburu pada suatu kebaikan
dan suatu kebohongan
apabila seseorang berusaha
menutupi kelebihannya
dan mengatakan dia tidak tahu
sesungguhnya kelebihan itu adalah amanah
dan siapa yang bisa mengatakan orang itu sombong?
kecuali orang yang benar memiliki rasa sombong
ketahuilah
fitrahnya manusia adalah kesombongan
percaya diri yang berlebihan
bahkan pada sang khalik
ia mampu memastikan
mampu memikul amanah yang tak bisa di pikul yang lain
dan itu adalah kesombongan
yang memperoleh surga
dan suatu jebakan
apabila kita merasa diri kita hina
sesungguhnya potensi yang Allah berikan
adalah anugrah, adalah kebanggaan
bangga dengan rasa kesyukuran
bahwa diri kita adalah semulia-mulia makhluk
Kamis, 14 Maret 2013
SEWIJI SAWI
bagaimana biji ini bisa bertumbuh
bila padang ini begitu gersang
dengan bebatuan cadas yang tajam
biji ini akan kering, layu tak berdaya
kau mematikan diri mu
mematikan setiap helai kasih sayang Tuhan mu
ketahuilah
diri mu akan bertumbuh
bagai sebuah biji yang siap bertunas
menjadi pohon yang teduh
dengan buah yang begitu manis
dengan wangi bunga-bunga cinta
kehancuran diri mu tidak semuanya hancur
ada sewiji sawi yang akan bertumbuh
dan keluarlah kau dari kelopak nya
sebagai kelahiran diri mu yang baru
sebelum diri mu berpisah dari mu
mari benamkan diri mu
dalam lembah kasih sayang Tuhan mu
biarkan diri mu ber tumbuh
menjadi sesuatu yang berguna untuk mu
bila padang ini begitu gersang
dengan bebatuan cadas yang tajam
biji ini akan kering, layu tak berdaya
kau mematikan diri mu
mematikan setiap helai kasih sayang Tuhan mu
ketahuilah
diri mu akan bertumbuh
bagai sebuah biji yang siap bertunas
menjadi pohon yang teduh
dengan buah yang begitu manis
dengan wangi bunga-bunga cinta
kehancuran diri mu tidak semuanya hancur
ada sewiji sawi yang akan bertumbuh
dan keluarlah kau dari kelopak nya
sebagai kelahiran diri mu yang baru
sebelum diri mu berpisah dari mu
mari benamkan diri mu
dalam lembah kasih sayang Tuhan mu
biarkan diri mu ber tumbuh
menjadi sesuatu yang berguna untuk mu
HU ALLAH
tutup mata mu
dan sebut nama Tuhan mu
pohon diri mu akan bergetar
ranting dan dedaunan hati mu akan melambai
tertiup desah sejuk hati khusu mu
bila goncangan zikir mu telah merasuk
buah pohon mu akan berjatuhan
dan biarkan semua merasakan itu
desah sejuk tutur kata mu
dan biar kan semua orang merasakan itu
manis buah hikmah diri mu
Hu Allah
Tuhan mu Tuhan yang pemurah
memberi dari sifat terpuji
dan siapa yang tak akan di beri
bila ia datang kepada Tuhan nya
sebagai tetamu yang tahu adab dan sopan santun
meski tanpa di minta, hadiah itu akan di beri
mari ke rumah Tuhan mu
dalam relung mu ada rumah Tuhan mu
Rumah itu hadiah dari Tuhan mu kepada mu
yang telah kau tinggalkan dan kau lupakan
dan siapa yang akan menjadi Tuan dan tetamu
bila kau telah sampai ke rumah itu
Tuhan akan datang pada mu
dengan cerminan dirimu
Jumat, 08 Maret 2013
ANGGUR MALAM
di malam yang sunyi
di taman yang sepi
taman bunga-bunga rindu
sendiri berteman secawan anggur
mabuk
berpesta dalam sepi
dalam duka
dalam rindu
dalam rasa
dalam pelukan sang malam
ku cumbui anggur di tangan
bagai nafas bidadari
begitu wangi
begitu memikat
seharum kasturi
wangi taman-taman cinta
oh anggur,
teman sepi ku
minum seteguk
semua berubah rupa
bunga – bunga saling bercumbu rayu
berdansa seiring lagu-lagu malam
seiring musik-musik sepi
rembulan tanpa malu-malu
datang mendekat
dan berbisik
menarilah – menarilah
kau tak sendiri
lihat lah bayangmu menemani mu
aku berdansa
menari tarian rasa
bersama bayang-bayang
berputar kiri dan kanan
bagai bunga-bunga tertiup angin
begitu indah begitu sejuk
semakin mabuk
semakin meriah
aku dan bayang ku
berpesta dalam sepi
di taman yang sepi
taman bunga-bunga rindu
sendiri berteman secawan anggur
mabuk
berpesta dalam sepi
dalam duka
dalam rindu
dalam rasa
dalam pelukan sang malam
ku cumbui anggur di tangan
bagai nafas bidadari
begitu wangi
begitu memikat
seharum kasturi
wangi taman-taman cinta
oh anggur,
teman sepi ku
minum seteguk
semua berubah rupa
bunga – bunga saling bercumbu rayu
berdansa seiring lagu-lagu malam
seiring musik-musik sepi
rembulan tanpa malu-malu
datang mendekat
dan berbisik
menarilah – menarilah
kau tak sendiri
lihat lah bayangmu menemani mu
aku berdansa
menari tarian rasa
bersama bayang-bayang
berputar kiri dan kanan
bagai bunga-bunga tertiup angin
begitu indah begitu sejuk
semakin mabuk
semakin meriah
aku dan bayang ku
berpesta dalam sepi
MATI DAN HIDUP
hidup itu mati
mati itu hidup
bila kau merasa hidup
sesungguhnya kau telah mati
mari menuju mati
agar kau bisa hidup
bila kau takut mati
kau tak akan pernah hidup
mati itu hidup
bila kau merasa hidup
sesungguhnya kau telah mati
mari menuju mati
agar kau bisa hidup
bila kau takut mati
kau tak akan pernah hidup
MAYAT-MAYAT
mayat-mayat berjalan
tertawa riang
aku ingin itu
aku ingin ini
aku ingin apapun yang aku mau
mayat-mayat itu punya keinginan
menjadi mati
lebih dari mati
aku mayat yang berjalan
masih tertawa di kematian
siapa yang akan menguburkan aku
bila aku mati untuk kesekian kali ?
apakah kau?
atau aku yang mengubur aku
bukankah kita para mayat
saling membiarkan?
aku dan kau adalah mayat
penuh ego di dalam dada
mencari keinginan
mengejar kebutuhan
agar kita tak pernah hidup
aku mayat mencari hidup
meniti tangga-tangga mati
melihat hidup adalah kematian
tak bergerak
tak bernapas
tak ada denyut dan detak
apakah hidup itu punya keinginan?
apa yang dia inginkan
apa yang dia butuhkan ?
bila dia tak akan pernah mati
tertawa riang
aku ingin itu
aku ingin ini
aku ingin apapun yang aku mau
mayat-mayat itu punya keinginan
menjadi mati
lebih dari mati
aku mayat yang berjalan
masih tertawa di kematian
siapa yang akan menguburkan aku
bila aku mati untuk kesekian kali ?
apakah kau?
atau aku yang mengubur aku
bukankah kita para mayat
saling membiarkan?
aku dan kau adalah mayat
penuh ego di dalam dada
mencari keinginan
mengejar kebutuhan
agar kita tak pernah hidup
aku mayat mencari hidup
meniti tangga-tangga mati
melihat hidup adalah kematian
tak bergerak
tak bernapas
tak ada denyut dan detak
apakah hidup itu punya keinginan?
apa yang dia inginkan
apa yang dia butuhkan ?
bila dia tak akan pernah mati
Kamis, 07 Maret 2013
JANJIKU
janji ku pada langit
aku kan menjadi bintang
meski hanya setitik
mungkin dapat memberi terang
janjiku pada bumi
aku akan menjadi debu
meski tak berarti
mungkin dapat menghibur angin
aku dan janjiku
bagai nyanyian mimpi
mungkinkah aku menjadi bintang
atau sekedar menjadi debu?
sedangkan mimpiku
terlalu tinggi berbalut angan
ingin menjadi langit
ingin menjadi bumi
aku hanyalah debu
berhembus di tiup angin
mana mungkin aku menjadi bintang
begitu tinggi di atas langit
aku begitu angkuh
bisakah aku menjadi debu
hina dan tak sepadan ?
aku tak ingin menjadi apa-apa
meski janji itu telah terpatri
biarlah semua itu berlaku
aku pasti menjadi seperti janji ku
bila waktunya tiba
raga ku akan menjadi debu
dan ruh ku akan menjadi bintang
sebab semua itu bukan milik ku
dan siapa kah aku?
aku hanyalah goresan ilusi
yang rindu akan ekspresi
aku kan menjadi bintang
meski hanya setitik
mungkin dapat memberi terang
janjiku pada bumi
aku akan menjadi debu
meski tak berarti
mungkin dapat menghibur angin
aku dan janjiku
bagai nyanyian mimpi
mungkinkah aku menjadi bintang
atau sekedar menjadi debu?
sedangkan mimpiku
terlalu tinggi berbalut angan
ingin menjadi langit
ingin menjadi bumi
aku hanyalah debu
berhembus di tiup angin
mana mungkin aku menjadi bintang
begitu tinggi di atas langit
aku begitu angkuh
bisakah aku menjadi debu
hina dan tak sepadan ?
aku tak ingin menjadi apa-apa
meski janji itu telah terpatri
biarlah semua itu berlaku
aku pasti menjadi seperti janji ku
bila waktunya tiba
raga ku akan menjadi debu
dan ruh ku akan menjadi bintang
sebab semua itu bukan milik ku
dan siapa kah aku?
aku hanyalah goresan ilusi
yang rindu akan ekspresi
TAK PUNYA TAPI PUNYA
redup cahaya di pelukan senja
sebentar lagi gelap
waktu akan berubah
perputaran hari kian terasa asing
berjuta detik terlewati
mungkin tanpa kesan
mungkin ber kesan
sesuatu yang baik
sesuatu yang buruk
telah selimuti kita
apa yang terasa di benak kita
bahagia atau kah duka?
jangan pungkiri diri
yang kita cari, apakah yang ini?
atau ada sesuatu yang lain ?
aku tak pungkiri
kalau dunia ini perlu
tapi mengapa resah ini masih selimuti
makin di dapat serasa makin tak punya
bagai mengejar bayang
makin di kejar makin berlari
mungkin melihat kisah orang-orang terdahulu
akan membuka pikiran dan hati
firaun, namrudz, haman
menyangka bahagia adalah kekuasaan
apa yang di dapat, ujungnya adalah kehancuran
Qorun menyangka bahagia adalah harta
apa yang di dapat, bersama hartanya mati tertimbun tanah
bahagia semu yang mendatangkan kehancuran
bukan tak boleh kaya, bukan tak boleh miskin
bukan tak boleh terkenal atau memiliki jabatan
semua itu boleh, tapi harus ada sesuatu pada kita
mendapatkan itu dengan cara yang benar
dan mensyukuri apa yang di dapat
nabi sulaiman manusia terkaya sepanjang zaman
isa nabi yang tak punya apa-apa
namun mereka sama bahagianya
dan masih banyak contoh yang di berikan oleh Al-qur'an pada kita
agar kita mau mengambil pelajaran dan kita insya Allah termasuk
orang yang beruntung, bila kita selalu bersyukur
pada pemilik segalanya
tidak terkesan pada apa yang di beri, melainkan terkesan
pada Allah swt sebagai pemilik segalanya
meskipun dunia dan seisinya ada dalam genggaman kita
dan itu adalah sifat zuhud yang terindah, dan insya Allah
Allah pun menghadiahkan karunia yang tak bertepi pada kita
yaitu, memiliki pemilik segalanya di hati kita
dan apa yang kita cari, bila semuanya ada pada kita
ini adalah bahagia yang sesungguhnya
tak punya tapi punya
sebentar lagi gelap
waktu akan berubah
perputaran hari kian terasa asing
berjuta detik terlewati
mungkin tanpa kesan
mungkin ber kesan
sesuatu yang baik
sesuatu yang buruk
telah selimuti kita
apa yang terasa di benak kita
bahagia atau kah duka?
jangan pungkiri diri
yang kita cari, apakah yang ini?
atau ada sesuatu yang lain ?
aku tak pungkiri
kalau dunia ini perlu
tapi mengapa resah ini masih selimuti
makin di dapat serasa makin tak punya
bagai mengejar bayang
makin di kejar makin berlari
mungkin melihat kisah orang-orang terdahulu
akan membuka pikiran dan hati
firaun, namrudz, haman
menyangka bahagia adalah kekuasaan
apa yang di dapat, ujungnya adalah kehancuran
Qorun menyangka bahagia adalah harta
apa yang di dapat, bersama hartanya mati tertimbun tanah
bahagia semu yang mendatangkan kehancuran
bukan tak boleh kaya, bukan tak boleh miskin
bukan tak boleh terkenal atau memiliki jabatan
semua itu boleh, tapi harus ada sesuatu pada kita
mendapatkan itu dengan cara yang benar
dan mensyukuri apa yang di dapat
nabi sulaiman manusia terkaya sepanjang zaman
isa nabi yang tak punya apa-apa
namun mereka sama bahagianya
dan masih banyak contoh yang di berikan oleh Al-qur'an pada kita
agar kita mau mengambil pelajaran dan kita insya Allah termasuk
orang yang beruntung, bila kita selalu bersyukur
pada pemilik segalanya
tidak terkesan pada apa yang di beri, melainkan terkesan
pada Allah swt sebagai pemilik segalanya
meskipun dunia dan seisinya ada dalam genggaman kita
dan itu adalah sifat zuhud yang terindah, dan insya Allah
Allah pun menghadiahkan karunia yang tak bertepi pada kita
yaitu, memiliki pemilik segalanya di hati kita
dan apa yang kita cari, bila semuanya ada pada kita
ini adalah bahagia yang sesungguhnya
tak punya tapi punya
PUNCAK SEPI
disini
sepi itu menjulang
tinggi
bagai gunung-gunung tak berpuncak
meski beribu ku daki
entah langit itu semakin tinggi
dimana kau?
mengapa ku dengar merdu mu?
bersama sepi kau gores kata
bagai mimpi kau menggoda
aku dengar angin berbisik
menghembuskan sepatah pesona mu
apa itu kau?
atau hanya ilusi yang ku cernah
entah anganku bercampur
kau tetap misteri
disini
gunung itu tinggi
gunung rindu tak berpuncak
khabarnya kau disana
di puncak sepi nya
entah
harus bagaimana aku
mendaki yang tak pasti
mengapa ini menyiksa?
mencintai dan merindu mu
bagai mati dalam hidup
kau
rubuhkan aku
jatuhkan aku dari ragu ku
aku ingin kau
meski mati jalan ku tempuh
aku rela
mati demi kau
adalah cinta mu
untuk ku
sepi itu menjulang
tinggi
bagai gunung-gunung tak berpuncak
meski beribu ku daki
entah langit itu semakin tinggi
dimana kau?
mengapa ku dengar merdu mu?
bersama sepi kau gores kata
bagai mimpi kau menggoda
aku dengar angin berbisik
menghembuskan sepatah pesona mu
apa itu kau?
atau hanya ilusi yang ku cernah
entah anganku bercampur
kau tetap misteri
disini
gunung itu tinggi
gunung rindu tak berpuncak
khabarnya kau disana
di puncak sepi nya
entah
harus bagaimana aku
mendaki yang tak pasti
mengapa ini menyiksa?
mencintai dan merindu mu
bagai mati dalam hidup
kau
rubuhkan aku
jatuhkan aku dari ragu ku
aku ingin kau
meski mati jalan ku tempuh
aku rela
mati demi kau
adalah cinta mu
untuk ku
CINTA ITU...
disini,
di hati
di sudut jiwa yang merindu
di setiap serepihan hati yang hancur
di setiap rindu yang tak berbalas
kecewa dan mati
cinta itu disitu
dimana hati ku berada
mungkin tak berupa
namun nyanyiannya menggema
nyanyikan bait-bait pilu
rindukan kekasih yang pergi
tak kembali
cinta itu diri mu
yang mungkin tulus tersenyum
meski sedikit kecut
tapi itu cinta
akan manis di hati ku
sebab aku tulus pada mu
seperti nyanyian bisu
menggema sepi terdengar
hanya para pecinta yang mengerti
nyanyian bisunya meluruhkan hati
mungkin kau akan jatuh cinta pada ku
mungkin juga tidak
tapi hati ku pasti
aku cinta pada mu
kau
mengertilah aku
suara cintaku terdengar
dalam dingin sepi
dalam ayat-ayat Tuhan yang kemilau
tulusku ada di setiap ketulusanmu
cintaku ada di setiap kasih mu
mari bercinta
cintailah cinta
agar benar cinta itu menjadi cinta
meski suara ku hambar terdengar
moga nyanyian ku
merdu di ketulusan mu
kekasih..
PENYAKSIAN
langit bumi
jadi saksi
semua jadi saksi
bahkan diri sendiri pun jadi saksi
atas diri ini
kemana melangkah
bila semua terekam
apa yang akan di katakan
bila semua nya memang begitu
pengadilan teradil
tak pernah menipu
sebelum kesaksian
itu terungkap
alangkah bijak
diri ini mulai mengingati diri ini
menjadi saksi atas diri ini
menyadari segala kekeliriuan diri ini
intropeksi diri atau di kenal dengan nama
muhasabah diri
kawan...
alangkah indah bila kita mampu menyaksikan
sekaligus bercermin atas segala perbuatan kita
baik dan buruk semua ada akibat nya
belajar menyaksikan segala akibat yang terjadi
akan mendatangkan pikiran jernih, sebuah kesadaran,
bahwa saya melakukan untuk saya
dan apakah saya tidak malu pada diri saya
bahwa saya telah mendzholimi diri saya
alangkah indah bila kita menyadari itu
mari kita belajar menjadi saksi
menyaksikan segala keindahan ciptaan Tuhan
mungkin pada diri kita, pada alam sekitar
bila telah tertanam rasa suka, rasa syukur
dalam diri kita, meskipun keburukan itu menimpa kita
meskipun semua orang mengatakan itu tidak indah,
kita dengan segala keyakinan akan mengatakan
ini adalah indah, ada hikmah di balik semua ini..
dan mari kita bersaksi :
TIADA YANG PATUT DI SEMBAH SELAIN ALLAH
jadi saksi
semua jadi saksi
bahkan diri sendiri pun jadi saksi
atas diri ini
kemana melangkah
bila semua terekam
apa yang akan di katakan
bila semua nya memang begitu
pengadilan teradil
tak pernah menipu
sebelum kesaksian
itu terungkap
alangkah bijak
diri ini mulai mengingati diri ini
menjadi saksi atas diri ini
menyadari segala kekeliriuan diri ini
intropeksi diri atau di kenal dengan nama
muhasabah diri
kawan...
alangkah indah bila kita mampu menyaksikan
sekaligus bercermin atas segala perbuatan kita
baik dan buruk semua ada akibat nya
belajar menyaksikan segala akibat yang terjadi
akan mendatangkan pikiran jernih, sebuah kesadaran,
bahwa saya melakukan untuk saya
dan apakah saya tidak malu pada diri saya
bahwa saya telah mendzholimi diri saya
alangkah indah bila kita menyadari itu
mari kita belajar menjadi saksi
menyaksikan segala keindahan ciptaan Tuhan
mungkin pada diri kita, pada alam sekitar
bila telah tertanam rasa suka, rasa syukur
dalam diri kita, meskipun keburukan itu menimpa kita
meskipun semua orang mengatakan itu tidak indah,
kita dengan segala keyakinan akan mengatakan
ini adalah indah, ada hikmah di balik semua ini..
dan mari kita bersaksi :
TIADA YANG PATUT DI SEMBAH SELAIN ALLAH
Selasa, 05 Maret 2013
BAHAGIAKU ADALAH HATIKU
aku di besarkan
di antara rerumputan kering
di antara debu-debu yang membakar
gersang
dalam tiupan bayu yang kasar
aku tak menyesal
di besarkan di sawah yang tandus
air yang melimpah keringnya
hingga dahaga dan lapar
menjadi teman serasi ku
kini aku seperti ini
tumbuh terpaksa melawan takdir
jiwa ku kasar dalam kemelut lembut ku
hingga tangis ku adalah tertawa ku
pedulikah kau pada ku?
usah kau menatap ku dengan iba
aku terbiasa dengan begini
meski mata ku merah menyala
percayalah
hati ku sejuk membasuh jiwa mu
usahlah kau lihat gurun di mata ku
pahamilah ada lembah subur di hati ku
dengan begitu kau kan memahami ku
bahagia ku adalah hati ku
DALAM DIAM
dalam diam
aku menari
dalam diam
aku bernyanyi
tarian itu
telah ada
meliuk tiada
henti
lagu itu
telah ada
berhembus
bagaikan angin
mari berdiam
menyatu
dengan jiwa
biarkan jiwa
mendengar
biarkan jiwa
melihat
dia akan
meniru
apa yang
dirasa
yang
terpantul dalam beningnya hati
biarkan jiwa
menari
biarkan jiwa
bernyanyi
rasa itu
begitu indah
mampukah menahannya?
diriku menari
diri ku bernyanyi
aku dan jiwa
ku
menyatu
bagai diriku
dan bayangku
dan musik
itu
adalah ruh ku
BUAH CINTA
cinta adalah
anugrah
maka
berbahagialah
bila kau
memiliki cinta
memiliki,
perasaan
kasih yang tulus
memberi
dengan ikhlas
menerima
dengan lapang dada
bila masih
ada perasaan benci
rasa tak bisa
menerima
sesungguhnya
kau dalam
perjalanan menuju cinta
nikmati saja
rasa benci itu
rasa tak
suka mu
bila kau tak
menyukai perasaan itu
muntahkan
rasa itu
dengan sabar
dia kan keluar dari diri mu
percayalah
rasa benci,
ego, tak suka
dan sifat
buruk lainnya
adalah
duri-duri menuju cinta
bila kau tak
hati – hati
kau kan
terluka dan berdarah
sabar lah,
cinta sedang mengobati mu
mengeluarkan
racun dalam diri mu
mengeringkan
darah dusta mu
bila kau
seorang yang mampu
berdayakanlah
akal mu
berpikirlah
apakah yang akan
kau lakukan
yang akan kau
ucapkan
dapat
berakibat baik atau tidak
dengan
begitu
kau kan
terselamatkan
dari duri
duri cinta
tanpa kau
sadari
kau telah memberi
dan merasa
manisnya
cinta
sebab cinta
adalah
buah dari sifat
bijak diri mu
MERDU ITU DIRI MU
dalam hati
terpetik
rasa
rasa agung
rasa mulia
rasa cinta
rasa rindu
tersembunyi
dalam nyanyian
dalam
irama-irama merdu
irama
nirvana, nyanyian semesta
nikmati
hembusan itu
nyanyian
bidadari
merdu merayu
berhembus di
setiap helai nafas
di setiap
detak dan denyut
di setiap
desiran darah
di setiap
diam
di sebalik
sepi
beribu wajah
indah itu menggoda
menarik diri
dalam pelukan
agar rasa
menjadi rasa
bila irama
nirvana telah merasuk
raga mu akan
menari
meliuk mengikuti
jiwa
dua dalam
satu
beriringan
dalam tarian rasa
bagai diri
dan bayang
gerak
bergerak
tuntun
menuntun
tersorot
cahaya illahi
terus dan
terus
rasa dan
rasa
irama itu
semakin merdu
sesuatu
melampaui sesuatu
tak ada
nyanyian
tak ada
tarian
diri mu
adalah merdu itu
HEMBUSAN KEINDAHAN
bila di
lihat dengan indah
semua itu
menjadi indah
menjadi
merdu
menjadi
sejuk
bagai musik,
bagai nyanyian
meskipun
begitu hina
samrawut dan
menjijikkan
ada sesuatu
di situ
keindahan,
kesejukan
tataplah itu
dengan rasa
biarkan mengalir
nikmatilah
jangan di kekang
jangan
berpikir tentang itu
biarkan
mengalir bagai air
bukan tak
bisa di jelaskan
tapi rasa, seperti
itu
timbul dari
kedalaman hati
dari
kejernihan pikiran
dari
keharmonisan
bila
keindahan telah hadir
akan berhembus
nyanyian
nirvana
gema
seruling pertapa suci
tarian-tarian
bidadari
semua
menyatu
dalam rasa
Langganan:
Postingan (Atom)