Kamis, 07 Maret 2013

TAK PUNYA TAPI PUNYA


redup cahaya di pelukan senja
sebentar lagi gelap
waktu akan berubah
perputaran hari kian terasa asing
berjuta detik terlewati
mungkin tanpa kesan
mungkin ber kesan
sesuatu yang baik
sesuatu yang buruk
telah selimuti kita
apa yang terasa di benak kita
bahagia atau kah duka?
jangan pungkiri diri
yang kita cari, apakah yang ini?
atau ada sesuatu yang lain ?

aku tak pungkiri
kalau dunia ini perlu
tapi mengapa resah ini masih selimuti
makin di dapat serasa makin tak punya
bagai mengejar bayang
makin di kejar makin berlari

mungkin melihat kisah orang-orang terdahulu
akan membuka pikiran dan hati
firaun, namrudz, haman
menyangka bahagia adalah kekuasaan
apa yang di dapat, ujungnya adalah kehancuran
Qorun menyangka bahagia adalah harta
apa yang di dapat, bersama hartanya mati tertimbun tanah
bahagia semu yang mendatangkan kehancuran

bukan tak boleh kaya, bukan tak boleh miskin
bukan tak boleh terkenal atau memiliki jabatan
semua itu boleh, tapi harus ada sesuatu pada kita
mendapatkan itu dengan cara yang benar
dan mensyukuri apa yang di dapat

nabi sulaiman manusia terkaya sepanjang zaman
isa nabi yang tak punya apa-apa
namun mereka sama bahagianya
dan masih banyak contoh yang di berikan oleh Al-qur'an pada kita
agar kita mau mengambil pelajaran dan kita insya Allah termasuk
orang yang beruntung, bila kita selalu bersyukur
pada pemilik segalanya

tidak terkesan pada apa yang di beri, melainkan terkesan
pada Allah swt sebagai pemilik segalanya
meskipun dunia dan seisinya ada dalam genggaman kita
dan itu adalah sifat zuhud yang terindah, dan insya Allah
Allah pun menghadiahkan karunia yang tak bertepi pada kita
yaitu, memiliki pemilik segalanya di hati kita
dan apa yang kita cari, bila semuanya ada pada kita
ini adalah bahagia yang sesungguhnya
tak punya tapi punya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar