Rabu, 24 Oktober 2012

KEKASIH-KEKASIH



apakah api merasakan panas?
apakah air merasakan tenggelam?
apakah dingin merasakan dingin?
yang meraskan itu
adalah diri yang tak merasa diri Nya

tika Ibrahim merasa diri Nya
sungguh Ibrahim merasa diri nya api
apakah api membakar api?
kesatuan yang tak nampak
terlebur dalam wujud
pada hakekatnya
api itu tidak lah membakar
wujudnya api adalah CINTA
tika api itu bergejolak
yang di pandang Ibrahim adalah CINTA
sambil meliuk menyala
api mendesah mesrah
“wahai kekasih Ku, datanglah pada ku,
AKU merindu mu,”
rasa Ibrahim pun terlebur dalam RASANYA
“cukup Engkau…cukup Engkau, duhai KEKASIHku”

oh para kekasih
tika kau tenggelam dalam CINTA
apapun diri mu, apapun yang mengelilingi mu,
apapun yang menimpa mu
dan semua itu adalah CINTA
dan semua itu adalah KEKASIH mu

oh para kekasih
bila semua adalah kekasih mu
semua kan memberi cinta pada mu
dan kau adalah
KEKASIH NYA, para kekasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar