Engkau,
tersembunyi di antara puing-puing jiwa
mencintai mu meremukkan nafsu ku
berdenyut berdetak menggilai rindu ku
apa aku bagi mu
Engkau,
hanya bisu mencibir
menanti merayu mengejek
aku terhempas kaku
Engkau,
ini aku datang
dengan remuk hati berpesta
bagai mimpi kau menyambut ku
senyum mu menghentikan jantung ku
aku mati dalam kencan ku
kau tetap tak ada
hanya selember kafan kau beri pada ku
di mana kau
meski senyum mu ada
kau tetap tak ada
aku mati dalam cinta ku
pesta duka membakar jiwa ku
mengapa masih ada tanya disitu?
meski sejuta keindahan itu telah kau beri
aku masih menanti mu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar