Rabu, 27 Februari 2013

PUTRI REMBULAN

duhai penyaksian
malam mu menghunuskan pedang
menamatkan jiwa ku yang berbelang
hingga ku mati dalam riang

kupanjat dinding malam
pekatnya seribu pedang
menghiris perih, hati ku berlubang
kiranya engkau belati rembulan

terisak jiwa di malam kelam
meniti menanti di hujung malam
meski terang tak kunjung datang
ku rela mati demi putri rembulan

duhai penyaksian
ku nyanyikan bait kelam
meski sedih kian menghujam
putri rembulan tak kunjung datang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar