Senin, 31 Desember 2012

API CEMBURUMU



tika malam menyekap
kulihat bulan bercadar
penghuni langit membisu
diam tak bersuara
sunyi
disini aku sendiri
melatih hati penuh kesabaran
hingga ku pasti
tersingkap cadar ungu mu
duhai kekasih
kugenggam erat mawar di tangan
ku tiada bisa berhenti di persimpangan jalan
akan kah kau menatap ku dengan terang mu
sedangkan aku disini
gelisah tak berkhabar
haruskah melayu
sekuntum mawar merah di tangan?
sedangkan cinta ku ini sungguh bergelora pada mu
kekasih
bila kau tiada menerangi
aku kan gelisah hingga ajal menjemput
mungkinkah rasa cemburu mu itu masih membara?
hingga tiada pernah kau bisa
melupakan kisah percintaan antara aku dengan nya
kekasih
ini hati ku, mawar yang merekah
kan ku beri, pengganti hati mu yang lara
jangan kau membisu dari segala kebenaran
jangan kau biarkan, aku tiada
hangus dalam api cemburu Mu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar