Kamis, 08 November 2012

PAWANG KU



tak juga usai cinta ku di patuk
ular waktu yang berbisa
hingga dia ku pergi
tinggalkan luka rindu
yang membiru

aku terpatuk
terpatuk cintamu yang pergi

bagai ular aku mendesis
menderu memintal bisa-bisa rindu
akan kemanakah cinta kau bawa
hingga menghitam luka yang kau beri

kau lepaskan ular sembilu
menemani hari ku yang kian berbisa
dalam kalut sepi serasa mati raga ku
mamatung jiwaku dalam hayal kembali mu

oh pawang ku
hiburlah aku dengan seruling cinta mu
biar meliuk segala bisa dan pergi
biar ku menari menemani sepi ku
hingga hadir mu serasa nyata oleh ku

aku merindu mu duhai pawang ku
lagukan seruling hayati
biar hidup jiwa ku yang mati
lagukan seruling kecapi
biar terlepas tali-temali hati
aku ingin bebas mendekap
biar ku cumbu merdu mu
aku ingin bebas di belai
biar kukecup setiap hembusan mu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar