pulanglah
tanah-tanah itu bergetar
menanti mu
pulanglah
langit itu menangis
merindu mu
pulanglah
semua menanti menunggu mu
apa yang kau harap
dari tanah ini
kepalsuan itu merajalela
bangkai-bangkai terapung
di laut dangkal
menyimpan misteri bau menyengat
para tuan itu
kau dan seonggok daging yang membalut mu
telah meluka dan berbelatung
sekian lama tergeletak
tercium aroma dusta tak sedap
dari bibir birahi mu
apa yang kau harap dari mu
daging mu pun kau enggan
bila dirimu pun tak kau suka
pada siapa kan kau serahkan diri mu
hanya pada api yang membakar
hingga belatung dan bau itu mati
dan kau pun menyesal
akan kejadian diri mu
pulanglah
dia masih menanti,
para bidadari itu
dengan telanjang
kan memandikan mu di air suci
hingga rupa mu pun tak kau kenali
seolah kau adalah dia yang indah itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar