Rabu, 16 Januari 2013

JIWA KU MERINDU


deru angin
kian menderu-deru
seiring jiwa  merindu
gerimis pun mengintip dari balik mendung
wajah kekasih pun terbayang-bayang
wahai wajah bulan yang memucat
dalam bisu menutur sepi
terlintas bayangan dalam kenang
tak ku sangka di kau menutur rindu
entah mengapa aku pun tergetar

tika malamku berpeluk rindu
wajah mu hadir dalam mimpi
rindu berjumpa di malam bisu
hanya tatap tak tahu makna
nafas ber pacu, kau bagai rembulan

wahai kekasih,..
tiada henti ku genggam jemari rasa
memeluk malam ku dengan cadar rindu
tak terasa aku merebah dan pasrah
dalam cinta, ku harap bertemu         

aku merindukan mu kekasih
dengan dahaga, ku peluk mawar ketulusan hati
meski berdarah akan ku cumbui setiap wangi
hingga ku lena dalam mimpi ber temu mu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar