berperahu dalam mimpi
mengejar bayang semu
jiwa yang di nanti tertidur gelisah
apa yang di damba
dari hayal dan mimpi
hanya fatamorgana tak pasti
wahai jiwa yang kembali
membersihkan dirinya demi cinta
perasaan tulus yang suci
tergambar jelas dari wajah yang bersih
wahai jiwa yang mendesah
merindu misik di malam yang hening
dengan gamis putih merindu sujud
berlinang air mata mu
merebah dan pasrah
biarkan jiwa mu hanyut
terpercik bumbu rasa
hingga hati mu perih menangis
Seolah sesal akan nasib diri
wahai jiwa yang mewangi
yang bersyukur akan dirinya
Tuhan mu telah mencium wangi mu
tiada setitik diri mu pun tak berharga
kembalilah pada Tuhan mu
jalan mu telah di ridhohi Nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar