Wahai penyaksian
Malam mu menghunuskan pedang
Menamatkan jiwa ku yang berbelang
Hingga ku mati dalam dekapan
Kiranya engkau belati rembulan
Wahai penyaksian
Kupanjat dinding malam
Pekatnya seribu pedang
Menghiris perih hati ku berlubang
Terkurung kelam sepi tenggelam
Kiranya engkau ber hati kejam
Terisak jiwa di malam kelam
Meniti menanti di hujung malam
Meski terang tak kunjung datang
Ku rela mati demi putri rembulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar